Lingkup
data
Lingkup data merupakan
sebuah habitat di mana terdapat data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna
memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan
keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi
data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan
mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
Hirarki Data
Berdasarkan tingkat
kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki,
mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
1.
basis data, merupakan sekumpulan dari
bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2.
berkas/file, merupakan sekumpulan
rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3.
record , merupakan sekumpulan
field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu
·
fixed length record, semua field dalam
record memiliki ukuran yang tetap.
·
Variabel length record, field-field dalam
record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah
:end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
4.
field/atribut/data item, merupakan
unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna.
·
fixed length field, memiliki ukuran yang
tetap.
·
variabel length field, field-field
dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.
5.
byte, adalah bagian terkecil
yang dialamatkan dalam memori. byte mrupakan sekumpulan bit yang secara
konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter
dalam memori (I byte= I karakter)
6.
bit, adalah sistem
binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner
merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin,
yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2
macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke
rangkaian tersebut.
Penyimpanan
Sekunder
Penyimpanan sekunder di
gunakan untuk melengkapi dari penyimpanan perimer. Dari segi
penyimpanannya penyimpanan sekunder mempunyai ukuran penyimpanan yang
sangat besar di bandingkan dengan penyimpanan perimer.
1.
Sequential Access Storage
Device (SASD, Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan
berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di
suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan
lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam
urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data pertama
harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir
file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses
data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya. SASD adalah
media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang di atur dalam susunan tertentu.
Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan kedua diproses pada urutan
ke dua, dan seterusnya sampai file tersebut penuh. Prosesnya lambat karena
untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang
dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya adalah magnetic tape. Magnetic
tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini
juga dipakai untuk alat input/ output dimana informasi dimasukkan ke
CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan
pada tape lainnya.
2.
Direct Access Storage Device (DASD,
Penyimpanan Akses Langsung)
Penyimpanan
akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data
yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut
direct access storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca
dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan.
Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan
magnetic. Dapat diakses secara langsung di posisinya. Kapasitas lebih besar,
harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat
berbanding main memory. Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Pemrosesan
Data
Pemrosesan
data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau
pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga
bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai
nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi,
maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi.
Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan
data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil
pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan
masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. Tujuan pengolahan
data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat
dan up to dat.
Ada 2 cara dalam pengolahan data:
· Pengolahan data berkelompok
(batch processing) pengolahan yang dilakukan dengan mengumpul transaksi
dalam periode tertentu
· Pengolahan data
langsung (online processing)
Pengolahan data yang dilakukan per
transaksi, kadang saat transaksi terjadi. Real Time System:Sistem yang
mengendalikan sistem fisik dan mengharuskan komputer berespon cepat pada status
sistem fisik
a.
Pemrosesan Batch
Pemrosesan batch adalah
pelaksanaan dari serangkaian program (“pekerjaan”) pada komputer tanpa
intervensi manual. Pekerjaan Batch ditetapkan sehingga mereka dapat
dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua
data input dipilih sebelumnya melalui script atau parameter
baris perintah. Hal ini berbeda untuk online atau program interaktif
yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan set
file data sebagai masukan, memproses data, dan menghasilkan satu setfile
output data. Lingkungan operasi ini disebut sebagai pemrosesan batch karena
input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses
dalam batch oleh program ini.
b.
Pemrosesan Online
Pemrosesan online merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferalsebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk.
c.
Sistem Real-time
Sistem Real-time disebut
juga dengan Sistem Waktu Nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang
tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati
batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem.
Sebuah sistem Real-time adalah sistem yang kebenarannya secara logis
didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu
hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah
untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line,
teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan
komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real-time.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar