Selasa, 25 November 2014

Database, Sistem Informasi Manajemen & Sistem Penunjang Keputusan


DATABASE
1.  PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI
Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data.
Data Collection and Database Creation
(1960s and earlier)
Database Management Systems (1970s – early 1980s)
-      Hierarchical and Network Database Systems
-      Relational Database Systems
-      Data modeling tools : entity relationship model, etc
-      Indexing and data organization techniques : b+ tree, hashing, etc
-      Query language : SQL, etc
-      User interface, forms, and reports
-      Query processing and query optimizaztion
Advance Database Systems (mid-1980s-present)
-      Advance data models : extended relational, object oriented, object relational, deductive
-      Application oriented : spatial, temporal, multimedia, active, scientific, knowledge bases
Web-Based Database Systems (1990s – present)
-      XML-based database systems
-      Web mining
Data Warehouse and Data Mining (late 1980s – present)
-      Data warehouse and OLAP technology
-      Data mining and knowledge discovery
New Generation of Integrated Information Systems (2000 - …)

2.  Konsep Dasar Database

Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.

Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.

3.  Struktur Database
a.    Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.    Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c.    Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh Manajer dan/atau staf professional.
4.  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Kelebihan data base :
1.)   Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
2.)  Terpeliharanya keselarasan data
3.)  Data dapat dipakai secara bersama-sama
4.)  Memudahkan penerapan standarisasi
5.)  Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
6.)  Terpeliharanya intergritas data
7.)  Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
8.)  Program / data independent
b.    Kekurangan
1.)   Mahal dalam implementasinya
2.)  Rumit/komplek
3.)  Penanganan proses recovery & backup sulit
4.)  Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
5.  Peranan database dan DBMS dalam bidang psikologi
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Banyak program basis data yang sudah sering kita gunakan, misalnya : FoxPro, Clipper, Access, dan dBASE. Itu merupakan contoh dari DBMS yang digunakan pada PC dalam skala yang relatif kecil. Dalam skala yang lebih besar, dikenal beberapa DBMS yang sering digunkan, antara lain : Sybase, DB2, Informix, Oracle, dan lain-lain. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
1.)   Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi kerangkapan data.
2.)  Tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.
Sistem Informasi Manajemen
1.  Konsep Sistem Informasi Organisasional
Pada dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).
Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut ini.
• Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja.
• Memilih cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
• Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
• Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
• Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
2.  Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Pemecahan Masalah
S.I.M adalah suatu cara organisasi untuk menyediakan informasi dalam rangka pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen format dari para eksekutif untuk menyediakan komputer sebagai alat bantu bagi manajer untuk memecahkan masalah. Ide utama dibalik S.I.M adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.
Sistem Penunjang Keputusan
1.  Maksud Pembuatan Sistem Penunjang Keputusan
a.)  Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semiterstruktur
b.)  Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
c.)  Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya
2.  Konsep Sistem Penunjang Keputusan
Konsep sistem penunjang keputusan dimulai pada akhir tahun 1960-an dengan timesharing komputer. Untuk pertama kalinya seorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Baru pada tahun 1971 diciptakan oleh G. ANTHONY GORRY & MICHAEL S. SCOTT MORTON. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambil keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai gorry and scott morton grid berdasarkan nama kedua tokoh tersebut.
Penambahan konsep Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penunjang keputusan kelompok ( group decision support sistem – GDSS ). GDSS berusaha memperbaiki komunikasi diantara para anggota kelompok dengan menyediakan lingkungan yang mendukung, dan mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan perangkat lunak GDSS yang disebut perangkat kelompok (groupware)
3.  Peranan Sistem Penunjang Keputusan dalam Pemecahan Masalah
Sistem penunjang keputusan ( decision support sistem – DSS ) dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini. DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar. Komunikasi digunakan saat berbagai kelompok manajer terlibat dalam pemecahan masalah.

Menurut analisis saya, Database dari tahun ke tahun mengalami perubahan di mulai pada tahun 1960 sampai sekarang. Database saat ini tidak hanya digunakan oleh orang kantoran saja di sekolah-sekolah pun Database  telah dipakai. Sistem informasi manajemen dan sistem penunjang keputusan sangatlah penting karena membantu pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar